~ 365 Hari


Masih terekam jelas hujan mengingkari hangatnya musim panas
lewat rintik-rintik air tanpa bimbang mengguyur tanah
Pun langit seolah tak merasa bersalah saat pentas kebiruannya tersenyum cerah dibalik mendung yang menyesap karbondioksida

Pada tiga ratus enam puluh lima hari yang lalu di pagi Adha
tatkala para insan bersorak suka cita
Izrail datang diam-diam tanpa undangan di satu bilik tua
Izrail membujuk, mengajak berpesta di seberang dunia fana
Dan kau pun tunduk.

Sudah tiga ratus enam puluh lima hari kau berada di sana
Bergaun kafan
Beralaskan batu
Tertindih lapisan bentala
Menghilang dari jagat semesta
Tak ada yang kau bawa
Bahkan sirkam biru abu-abumu ditinggalkan dalam laci meja usang

Mbah...
Waktu tak bisa mengikatmu
Kenangan tak lagi berimbas pada sukma
Jayamu telah tiba
Tunggulah...
hingga kita berada di ruang yang serupa.

~A.n
Mengenang yang pergi

No comments