~ Tempurung Rindu ~

Buaian waktu merindu di detakan jam beker di sudut kamar
Belum lagi bayang cemara menari-nari di jendela pada kebisuan malam.
Dingin sayang...
Dingin mencumbu tubuh dari atas bawah, depan belakang, kiri kanan.
Ah, sudah berapa waktu ini berlalu?
Nyatanya masih jam satu tiga puluh menit sepuluh detik menuju angka lima di fajar sebelum matahari bersemu,
Momen yang terus sama berjalan lambat seperti mulai lupa dengan tujuannya
melompati dimensi ruang dan waktu yang tengah aku tempati bersamamu, hingga mengharuskan kita tinggal sedikit lama
Dan sudah pasti jenuh.

Mauku lari ke lubang hitam dan lenyap di antara eksistensi yang palsu namun aku tak bisa lepas dari tempurung rindu.

~A.n

No comments